Jumat, 08 Oktober 2021

                                                                                                 Semarang, Rabu 29 September 2021

Hari yang sudah ditunggu tungggu bapak dan ibu.4 tahun sudah menikmati proses kerja dengan kuliah, setiap pagi berangkat kerja pulang kerja kuliah. Tidak terasa sudah berada di tahap akhir untuk  menggapai semua apa yang diinginkan selama ini. Di tanggal 29 september 2021 aku dinyatakan lulus menjadi sarjana  Alhamdulillah biasa aja sih sidang nya heehheh, padahal deg degan bgt wkwk. Tapi Alhamdulillah Allah beri kemudahan dan kelancaran. Di balik kata LULUS ada banyak drama dan proses yang harus di jalanin. Kalau kata sesorang proses itu memang tidak sederhana, yang sederhana itu ketika diam dan tidak melakukan apa-apa. eaaa.

5 tahun silam setelah drama tidak diterima di PTN akhirnya memtuskan untuk pergi ke Semarang untuk kerja, jujur didalem hati masih kecewa kenapa disaat temen temnku SMA bias kuliah di PTN tapi aku nggak. Dari situ semangat ku mulai membara, api kali ah wkkwk. Aku memtuskan untuk kerja setahun untuk ngumpulin modal untuk kuliah. Di tahun 2017 Allah mengizinkan untuk bias daftar kuliah. Ada rasa gengsi dulu karena Cuma kuliah di PTS dan kelas karyawan jadi kuliahnya itu habis maghrib gitu gais. Awal- awal malu kalau ada temen SMA yang Tanya kuliah dimana ret, males jawab akunya wkwk. Dari situ aku benerin niat ny aku lurusin . kalau semua yang kita lakuin berawal dari niat yang baik, insyaAllah hasilnya akan baik. Percaya bahwa apa yang sudah Allah kasih buat kita itu yang terbaik buat kita.. bukan hanya gengsi semata, jangan lupa selalu bersyukur atas nikmat Allah yang sudah di beri,dan selalu menjadi pribadi yang sederhana.

Flashback doa ketika SMA , nah ini yang harus kita yakini temen temen Allah itu Maha memberi lagi Maha mengetahui. Jujur dulu ketika SMA doa aku tu bukan masuk PTN , aku Cuma berdoa Ya Allah aku pengen kuliah tapi ndak mau ngerepotin bapak ibu, dan engkaulah yang maha mengetahui yang terbaik buat hamba. Tara doanya di ijabah sama Allah , Allah kasih yang terbaik buat aku, dan aku kuliah dengan hasil uang ku sendiri Alhamdulillah. Kenapa kok gak mau ngeroptin ibu bapak? Ibu bapak tu pengen bannget anak anaknya sekolah yang tinggi tapi keadaan ekonomi tidak memungkinkan, karena di tahun yang sama Adekku masuk SMK. Jadi tidak mungkin aku memberatkan ibu bapak ku. Apapun keadaan kita, tidak ada yang bisa menghalangi impian kita selagi kita mau berusaha dan berproses.

Dimasa perkuliahan ada keinginan menyerah? Tentu ada wkwk. Ternyata kerja dengan kuliah di waktu bersamaan itu ndak mudah, bukan capek . tapi lebih ke ngantuknya heheh dan bngung mau ngerjain tugas kapan. Berangkat jam 07.00 pulang jam 22.00. kaget banget pas SMA ndak pernah begadang, selalu cukup tidurnya maklum pelor bgt wkwkw. Ini yang mneyebabkan berat badan ku turun aku meerasa produktif banget (kurang tidur). Dulu SMA berat badan 65 kg di masa kuliah beratku 55 kg Alhamdulillah nggak usha diet udah turun dengan sendirinya wkkwk, mungkin kuliah kelas karyawan salah satu keuntungannya adalah membuat kita menjadi langsing hahahha. Balik lagi weekend adalah waktu ku untuk mengerjakan tugas kuliah mantap kan wkwkk. Aku merasa tidak ada hari libur, belum setiap 1 bulan sekali harus pulang klaten di pertengahan banyak hal terjadi yang menggoyahkan komitmen.

Tahun 2018 akhir aku resign dari kerjaan. Nyari kerja sana sini tapi nggak cocok sama waktunya karena magrib harus sudah ada di kampus. Akhirnya dapet kerjaan di Maret 2019 gajinya ya cukup walaupun gak UMR. Balik lagi ke komitmen awal yang penting bisa bayar kuliah dan makan sehari hari.tetap bekrja namun tidak mengabaikan kuliah,dan masih banyak lagi nikmat yang lainnya. Di akhir kuliah pas lagi nyusun skripsi adalagi nikmatnya, laptop rusak diawal penyusunan skripsi , lagi mau setoran proposal ibu sama adek kena covid, nyususn bab 4 dan bab 5 bapak kena gejala stroke.Alhamdulillah Alla kuli hal. Nikmat banget gais. Tapi selalu percaya di balik nikmat ujian yang Allah kasih, Allah juga sudah mempersiapkan hadiahnya oh ya lupa di hari sidang aku masih disuruh kerja sampe jam 12 kaarena kebetulan sidang ku jam 14.00 siang. Waww mantap kan  tapi di balik semua nikmat ujian yang Allah kasih. Diakhir Allah beri kemudahan dalam sidang dan juga revisi Alhamdulillah.

Jadi apapun harapan kita pasti bisa kita capai asalkan kita mau berusaha, berdoa, dan berproses. Allah itu Maha Mendengar, Maha Melihat , dan Maha Mengasih jadi berikhtiar lah dan serahkan semua  kepada Allah. Allah yang akan menuntun mu. Ini merupakan awal dari gerbang kehidupan yang selanjutnya, tetap semangat dan jangan lupa bersyukur.

TERIMA KASIHHH…. 

Rabu, 12 November 2014

MERANCANG ARSITEKTUR BASIS DATA
A. Implikasi yang Bersifat Arsitektur terhadap Backup dan Recovery Diidentifikasi
                      Implikasi yang bersifat arsitektur terhadap backup dan recovery dapat diidentifikasi dengan melakukan peninjauan ulang terhadap arsitektur basis data yang akan terlihat dari beberapa hal berikut :
1.         Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
              Basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menimpan data secara manual (non elektronis) atau secara elektronis.

2.       Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
           Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan yang harus disediakan. Selain itu, kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.

3.       Keakuratan (Accuracy)
          Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
4.       Ketersediaan (Availability)
           Pertumbuhan data sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang kita gunakan dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan off-line.

5.       Kelengkapan (Completeness)
           Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.

6.       Keamanan (Security)
            Memang ada sejumlah sistem pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa yang boleh menggunakan basisi data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.

7.       Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
            Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja.
             Perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.

Berikut adalah petunjuk dalam melakukan input data:
a.       Kurangi jumlah aksi input yang diperlukan pemakai
b.       Jaga konsistensi antara tampilan informasi dan input data
c.       Bolehkan pemakai melakukan penyesuaian input
d.       Interaksi harus fleksibel tetapi dapat disetel ke mode input yang disukai pemakai
e.       Padamkan perintah yang tidak sesuai dengan aksi saat itu, pemakai mengendalikan aliran interaksi
f.         Sediakan help untuk membantu aksi semua aksi input
g.       Buang input ‘mickey mouse’
B. Mengidentifikasi dan Menguji Skenario Kegagalan dan Resiko
        Pengidentifikasian dan pengujian terhadap berbagai skenario kegagalan dan resiko dapat dilakukan dengan memantau situasi sebagai berikut :
a.       Pencurian
b.       Kehilangan Kerahasiaan
c.       Kehilangan Privacy
d.       Kehilangan integritas
e.       Kehilangan Ketersediaan
                 Ancaman/gangguan baik disengaja/tidak yang merusak sistem sehingga merugikan organisasi dapat berupa :
a.       Trangible yaitu kehilangan/kerusakan hardware, software, data.
b.       Intangible yaitu kehilangan kredibilitas, kehilangan kepercayaan client.
             Kerusakan sistem basis data dapat mengakibatkan aktivitas berhenti. Lamanya waktu pemulihan basis data bergantung pada berikut ini :
a.       Apakah ada hardware dan software alternatif yang dapat digunakan.
b.       Kapan backup terakhir dilakukan.
c.       Waktu yang diperlukan untuk me-restore sistem.
d.       Apakah data yang hilang dapat dipulihkan.

Rabu, 24 September 2014

RANGKUMAN TIK BAB II



MENENTUKAN BASIS DAN PROSEDUR RECOVERY


A.     Dasar Basis Data dengan dan Tanpa Pengarsipan
          Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan organisasi. Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk  membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode desain ini dapat membantu dalam perencanaan, mengatur, mengontrol dan mengevakuasi database development project.


1.            Conceptual Database Design
ð  Adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik.
 Langkah pertama: Membuat local conseptual data model untuk setiap pandangan yang spesifik.
Local conceptual data model terdiri atas berikut :
a.       Entity Types
Menurut Connolly, entity types adalah kumpulan objek yang mempunyai karakteristik yang sama, dimana telah di identifikasi oleh organisasi. Menurut Silberschatz, enitity types adalah kumpulan dari entity yang memiliki type dan karakteristik yang sama.

  Entity dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
*      Strong entity, yaitu entity yang keberadaannya tidak tergantung kepada entity lain.
*      Weak entity, yaitu entity yang keberadaannya tergantung dari entity lain.

Contohnya : entity mahasiswa dan orang tua. Dimana mahasiswa merupakan strong entity dan orang tua merupakan weak entity karena keberadaan entity orang btua tergantung dari  entity mahasiswa.

b.      Relationship Types
      Menurut Connolly, definisi dari relationship types adalah kumpulan antar entity yang saling berhubungan dan mempunyai arti.

c.       Attribute dan Attribute Domains
    Attribute adalah karakteristik dari suatu entity atau relasi. Setiap attribute diperbolehkan untuk memiliki nilai yang disebut domain. Attribute domain adalah kumpulan dari nilai-nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih attribute.

Ada beberapa jenis dalam attribute yaitu sebagai berikut :
1.       Simple attribute dan Composite attribute
ð  Simple attribute adalah attribute yang terdiri atas komponen tunggal dimana attribute tersebut tidak dapat dipisahkan lagi, sedangkan composite attribute adalah attribute yang masih dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian. Contoh dari simple attribute adalah nama barang, sedangkan untuk composite attribute adalah alamat pada enity mahasiswa, karena dalam alamat bisa dibagi menjadi bagian enity jalan, enity kode pos dan enity kota.


2.       Singlevalued attribute dan Multivalued attribute
ð  Singlevalued attribute adalah attribute yang memiliki satu nilai pada setiap entity, sedangkanmultivalued attribute adalah attribute yang mempunyai beberapa nilai pada setiap entity. Contoh dari singlevalued attribute adalah Nim, nama mahasiswa, tanggal lahir, dan lain-lain. Sedangkan untuk multivalued attribute contohnya adalah jam pelajaran, hobi, dan lain-lain.

3.       Derived attribute
ð  Derived attribute adalah attribute yang nilai-nilainya diperoleh dari hasil perhitungan atau dapat diturunkan dari attribute lain yang berhubungan. Contohnya adalah attribute umur pada enity mahasiswa dimana attribute tersebut diturunkan dari attribute tanggal lahir dan tanggal hari ini.

d.      Primary key dan alternate keys
ð  Primary Key adalah key yang telah menjadi candidate key yang dipilih secara unik untuk mengidentifijasi suatu entity types. Alternste key adalah yang digunakan sebagai alternatif dari key yang telah didefinisikan.

e.      Integrity constraints
ð  Adalah batasan-batasan yang menentukan dalam rangka melindungi basis data untuk menghindari terjadinya inconsistent.

2.            Logical Database Design
ð  Adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada organisasi berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain.
                     DBMS  adalah software yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisi, membuat,   
                    memelihara, dan mengontrol akses ke basis data.

                  Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS yaitu :
a.       Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data.
b.      Memperbolehkan user untuk menambah, mengubah, dan menghapus serta mengambil  data dari basis data.
c.       Menyediakan kontrol akses ke basis data.
Langkah kedua :Membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari organisasi dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya dan menjamin bahwa model tersebutu mendukung kebenaran transaksi.

                     Pada perancangan model logical langkah kedua, tahapan-tahapannya adalah sebagai
                  berikut :

a.       Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional
        Bertujuan untuk menghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional, yaitu dengan :
ð  Menghilangkan complex relationship types.
ð  Menghilangkan multi-valued attributes.


b.      Memperoleh relasi untuk local logical data model
      Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah di definisi.


c.       Memvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi
       Dengan menggunakan normalisasi, maka model yang dihasilkan mendekati model dari kebutuhan organisasi, konsisten dan memiliki sedikit redundansi dan stabilitas yang maksimum.


d.      Memvalidasi relasi dengan transaksi pengguna
      Bertujuan untuk menjamin bahwa relasi dalam model logika tersebut mendukung user’s requirements specification secara detail.


e.      Mendefinisikan Integrity constraints
       Bertujuan untuk mendefinisikan integrity constraints yang disampaikan dalam pandangan. Terdapat 5 tipe integrity constraints yang harus diperhatikan , yaitu :
*      Required data
*      Attribute domain constraints
*      Entity integrity
*      Referential integrity
*      Enterprise constraints

f.        Melihat kembali local logical data model dengan pengguna
       Bertujuan untuk menjamin local logical data model dan mendukung dokumentasi yang menggambarkan model yang sudah benar.

 Langkah ketiga : Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.

            Pada perancangan model logical langkah ketiga, tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
a.       Menggabungkan local logical data model menjadi global model
    Beberapa tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut :
*      Memeriksa kembali nama dan isi dari entities dari relationship dan candidate key.
*      Memeriksa kembali nama dan isi dari relationship/foreign keys.
*      Menggabungkan entities atau hubungan dari local data model.
*      Memeriksa untuk entities dan relationships atau foreign key.
*      Menggambarkan ER-diagram.
*      Melakukan update dokumen.
*      Menggabungkan relationship atau foreign key dari local data model.


b.      Memvalidasi global logical data model
       Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.


c.       Mengecek pertumbuhan yang akan datang
        Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan yang signifikan seperti keadaan yang tidak terduga dimasa mendatang dan menilai apakah model logika tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.


d.      Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
        Bertujuan untuk menjamin model data logika yang bersifat global telah tepat untuk organisasi.



3.           Physical Database Design
ð  Adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constrains dan tindakan keamanan.

Langkah keempat : Menterjemahkan global logical data model untuk target DBMS. Bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relasional dalam global logical data model yang dapat di implementasikan ke DBMS.

           Pada perancangan model physical, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a.       Merancang basis relasional
       Dalam memulai merancang physical design, diperlukan untuk mengumpulkan dan memahami informasi tentang relasi yang dihasilkan dari logical database design.


b.      Merancang representasi dari data yang diperoleh
Bertujuan untuk menentukan bagaimana setiap data yang diperoleh mewakili global logical data model ke dalam DBMS.


c.       Merancang enterprise constraints
      Pada langkah ini bertujuan untuk merancang batasan-batasan yang ada pada organisasi.


Langkah kelima : Merancang representasi physical. Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk penyimpanan dan menentukan indeks yang dibutuhkan untuk meningkatkan perfoma.

Pada langkah kelima ini, tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

a.       Menganalisis transaksi
      Bertujuan untuk mengerti fungsi dari transaksi yang dijalankan pada basis data dan menganalisa transaksi yang penting.

b.      Memilih file organisasi
       Bertujuan untuk menyimpan data secara tepat ke tempat penyimpanan data.

c.       Memilih indeks
      Bertujuan untuk meningkatkan perfoma dalam suatu sistem basis data. Salah satu pendekatan untuk memilih organisasi file yang cocok untuk relasi adalah untuk menyimpan tuples yang tidak disimpan dan dibuat sebanyak secondary indeks sebagaimana diperlukan.

d.      Memperkirakan kebutuhan ruang penyimpanan
      Bertujuan untuk memperkirakan jumlah ruang penyimpanan yang akan diperlukan dalam basis data.


Langkah keenam :Merancang pandangan pengguna. Bertujuan untuk merancang pandangan pengguna yang telah diidentifikasi selama mengumpulkan kebutuhan dan menganalisis langkah dari relasional Database Application Lifecycle.


Langkah ketujuh :Merancang keamanan. Menurut Silberschatz ukuran keamanan yang dapat diambil untuk melindungi basis data antara lain dari segi berikut :
ð  Sistem basis data
ð  Sistem operasi
ð  Jaringan
ð  Fisik
ð  Manusia
 Langkah kedelapan : Mempertimbangkan pengenalan dan redundansi kontrol. Pada langkah physical database design ini mempertimbangkan denormalisasi skema relational untuk meningkatkan perfoma. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah :
ð  Denormalisasi membuat implementasi lebih kompleks.
ð  Denormalisasi selalu mengorbankan fleksibilitas.
ð  Denormalisasi akan membuat cepat dalam retrieve data tetapi lambat dalam update.


Langkah kesembilan : Memonitor dan memasang sistem operasi. Bertujuan untuk memonitor sistem operasi, meningkatkan perfoma dan menentukan perancangan sistem yang tepat atau menggambarkan perubahan kebutuhan.



B.     Recovery Basis Data Dilakukan Tanpa Kehilangan Transaksi yang penting
 Dalam melakukan recovery basis data harap dilakukan tanpa kehilangan transaksi yang penting.
       Informasi pada log digunakan untuk mendapatkan harga lama dari data yang harus di rollback. Hal yang perlu dilakukan pada saat recovery basis data agar tidak kehilangan transaksi yang penting adalah seperti berikut ini :
1.       Menunda update yang sesungguhnya ke basis data sampai transaksi menyelesaikan eksekusinya dengan sukses dan mencapai titik commit.
2.       Selama eksekusi masih berlangsung update hanya dicatat pada sistem log dan transaction workspace.
3.       Setelah transaksi commit dan log sudah dituliskan ke disk, maka update dituliskan ke basis data.

  Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pemeriksaan hasil restore database adalah sebagai berikut :
1.       Buka Enterprise Manager atau Query Analyzer untuk melakukan pengecekan terhadap database yang telah di restore.
2.       Pastikan dan di identifikasi bahwa database hasil restore database tidak error dengan mengecek tabel-tabel didalamnya satu persatu.
3.       Jika terdapat eror, buat kedalam suatu catatan yang berfungsi sebagai dokumentasi yang dapat dipergunakan kembali dimasa datang jika kemungkinan terjadi eror yang sama.
4.       Setelah pengecekan dilakukan dan di identifikasi tidak ada error, maka Enterprise Manager atau Query Analyzer dapat ditutup.